Apakah anda pernah ditawari suatu produk dengan harga cukup tinggi, namun Anda tertarik dan akhirnya mau membelinya? Kemudian, Anda sempat berpikir. "Mengapa si penjualnya bisa tahu kalau saya benar-benar membutuhkan dan menyukai produk itu, ya? Hebat sekali dia, baru bertemu sekali, namun saya bisa merasa percaya dan membeli apa yang ditawarkannya".
Dan beberapa waktu kemudian, ketika Anda ingin membeli produk itu kembali, maka dengan senang hati Anda mencari penjual tersebut (meski mungkin ada penjual lain yang menawarkan produk sejenis). Bahkan tanpa diminta, Anda mau merekomendasikan penjual tersebut kepada teman, keluarga, atau partner Anda. Mungkin beberapa orang menyebut si penjual itu mempunyai ESP atau Extra Sensory Perception yang luar biasa.ESP dalam hal ini bisa diartikan sebagai suatu kemampuan yang dimiliki seseorang atau penjual untuk bisa mengerti dengan mendalam akan karakter orang lain, sehingga seseorang atau penjual tersebut mampu mengetahui dengan lebih mendalam akan apa yang sebenarnya diinginkan atau dibutuhkan orang lain tersebut.
Kemampuan ini sebenarnya bisa dimiliki seseorang yang mau mendalami dan mengembangkannya. Jika digunakan dengan tepat, kemampuan ini bisa membantu seorang penjual untuk bisa memberikan presentasi atau komunikasi yang lebih baik, sehingga dengan lebih mudah dan cepat mampu memberikan suatu penjelasan yang lebih menarik dan tentu saja lebih menjual. Telah banyak penjualan yang saya lakukan selama ini, dengan terus-menerus belajar dan praktik mengenai bagaimana cara mengetahui karakter dari calon konsumen/klien secara tepat dan efektif,maka banyak orang yang senantiasa sangat tertarik dengan produk atau jasa yang saya tawarkan. Dan lebih hebatnya lagi, banyak dari mereka yang terus-menerus mencari produk atau jasa saya, serta senantiasa mau mereferensikan kepada banyak orang lain.
Anda pun bisa belajar lebih mendalam dan detail hal tersebut, antara lain melalui Sales Magic. Sesuatu dikatakan "Magic" sebenarnya karena orang-orang tersebut belum mengetahui caranya atau bagaimana detail cara melakukannya. Dengan kata lain, sebenarnya kita pun bisa mempelajari dan mendalami secara ilmiah bagaimana bisa mengenal berbagai karakter calon konsumen dengan lebih baik dalam waktu yang lebih cepat, sehingga mampu meningkatkan kemampuan penjualan kita. Seperti yang dikatakan Maxwell Maltz, seorang ahli dalam bidang Psycho-Cybernetics, bahwa jika di dalam benak kita terdapat gambaran tentang keberhasilan yang jelas, penuh keyakinan, sangat kuat, maka hal tersebut mampu mengarahkan Mekanisme-Pembentuk Citra Diri kita untuk menciptakan bahasa tubuh dan komunikasi nonverbal yang benar.
Dengan demikian bisa membantu membentuk suatu karisma, atau citra diri yang kuat dari dalam diri kita, termasuk wajah atau ekspresi kita, yang membantu dalam efektivitas komunikasi yang kita lakukan. Dan jika Anda rutin praktik, bukan lagi Anda bisa melakukan closingkepada satu orang dalam satu waktu, namun Anda juga akan mampu melakukan closing kepada banyak orang sekaligus dalam satu waktu. Ketika saya memberikan penawaran baik berupa seminar, buku,CD,atau produk/jasa apa pun kepada calon konsumen/ klien, ternyata dengan melakukan fact finding di antaranya: apa yang benar_benar mereka butuhkan, apa yang benar-benar memotivasi mereka untuk melakukan pembelian, dan beberapa hal lainnya, maka akhirnya banyak orang yang berebut untuk bisa mendapatkan penawaran yang saya berikan.
Dan lebih dahsyat lagi, mereka bukan hanya sekali membeli produk/jasa yang saya tawarkan,namun dengan senang hati mereka terus mencari produk/jasa terbaru saya. Dalam menawarkan atau menjual sesuatu, mungkin Anda pernah merasa bahwa calon konsumen atau calon klien tidak begitu yakin dengan Anda atau tidak yakin dengan penawaran yang Anda berikan. Secara ilmiah, sebenarnya calon konsumen tersebut sedang menangkap berbagai hal atau sinyal-sinyal mengenai diri kita, di antaranya mengenai gerakan, nada suara, atau bahasa tubuh kita secara keseluruhan.
Agar mereka mau menerima kita dan apa yang kita tawarkan dengan baik,salah satunya adalah dengan senantiasa "memberikan tanggapan yang positif" dari setiap respons yang diberikan mereka.Tidak sedikit para penjual saat baru bertemu dengan calon konsumen sudah berpikir bahwa mereka akan ditolak dan gagal dalam memberikan penawaran, maka biasanya yang terjadi adalah seperti apa yang dipikirkannya tersebut; mereka akan benar-benar ditolak. Oleh karena itu, jika kita ingin calon konsumen mau menerima penawaran kita dan selanjutnya mau terus mencari produk atau jasa kita, maka mulai hari ini juga: praktikkan sesering mungkin untuk senantiasa memberikan tanggapan yang positif dari setiap respons yang diberikan calon konsumen/klien kita, dan mengetahui dengan lebih mendalam apa saja yang bisa memotivasi mereka untuk melakukan pembelian.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar