Kepler 22b, Kandidat Terkuat Selanjutnya untuk Planet Layak Huni Selain Bumi

Ilustrasi Planet Kepler-22b.

Planet Bumi yang lain atau bagi kalangan astronom lebih dikenal sebagai planet laik huni adalah harapan bagi para astronom dan juga manusia untuk menemukan sebuah petunjuk keberadaan kehidupan lain selain Bumi. Selain Gliese 581b yang sudah sering diajukan sebagai planet paling berpotensi memiliki kehidupan serupa bumi di dalamnya, sekarang kita memiliki Gliese 681b yang juga merupakan kandidat kuat untuk hal itu.

Pada Februari 2011, Teleskop Kepler menemukan 54 kandidat planet yang berada dalam zona laik huni. Kandidat-kandidat tersebut kemudian dipelajari lebih lanjut untuk mengetahui apakah mereka benar sebuah planet atau bukan. Ternyata, salah satu planet dari 54 kandidat ini pun dikonfirmasi sebagai sebuah planet yang mengorbit bintang lain selain Matahari dan masuk dalam jajaran planet yang berada di zona laik huni. Artinya, ada kemungkinan si planet ini bisa mendukung adanya kehidupan yang serupa dengan kehidupan di bumi. Si planet ini kemudian kita kenal sebagai planet Kepler 22b.

Tapi ada hal lain yang menarik dari planet baru ini. Selain keberadaannya di zona laik huni, bintang induk dari planet Kepler-22b adalah sebuah bintang serupa Matahari. Apakah lantas Kepler-22b bisa menjadi “saudara” Bumi?

Planet Kepler-22b


Exoplanet Kepler-22 yang ditemukan oleh wahana ruang angkasa Kepler tersebut memiliki ukuran 2,4 kali radius Bumi. Dan para ilmuwan pun belum bisa mengetahui apakah komposisi Kepler-22b didominasi batuan, gas, atau cairan.

Jadi, meskipun Kepler-22 memiliki bintang induk yang serupa dengan Matahari, tapi bukan berarti ia adalah saudara kembar Bumi. Kalau dianalisa dari ukuran, maka planet Kepler-22 lebih mirip planet gas Neptunus dibanding planet batuan. Tapi kalau ditilik dari lokasinya yang berada di zona laik huni bintang, tentunya ia berada pada orbit yang sesuai dengan lokasi dimana Bumi berada. Zona laik huni adalah area yang dimiliki bintang yang bisa mempertahankan keberadaan air dalam wujud cair di permukaan planet. Artinya lagi, zona ini berada tidak terlalu dekat atau terlalu jauh dari bintang sehingga temperaturnya hangat. Temperatur permukaan planet Kepler-22b diperkirakan 22ยบ Celsius.

Perbandingan area laik huni antara Tata Surya dan Kepler-22

Planet Kepler-22b berada 600 tahun cahaya dari Bumi dan mengitari bintang induknya di rasi Cygnus dalam waktu 290 hari. Bintang yang ia kitari merupakan bintang serupa Matahari yakni bintang tipe-G meskipun sedikit lebih kecil dan lebih dingin.

Apakah Kepler-22b Laik Huni?


Exoplanet Kepler-22b memang ditemukan berada di zona laik huni bintang induknya. Artinya, ia berada di area dimana air yang merupakan salah satu komponen penting bagi tumbuh kembangnya kehidupan bisa dipertahankan dalam wujud cair. Ini penting karena air yang dibutuhkan adalah air dalam wujud cair bukan uap air atau es. Tapi, mengapa air harus menjadi patokan dari pencarian para astronom? Sederhananya, karena astronom mencari bentuk kehidupan seperti yang kita kenal, yakni bentuk kehidupan yang serupa dengan bumi, dimana seluruh makhluk hidupnya memerlukan air untuk hidup.

Ada beberapa pendapat yang muncul setelah Kepler-22b diumumkan sebagai planet pertama laik huni di bintang serupa Matahari. Salah satunya datang dari peneliti Abel Mendez. Ia menggunakan radius Kepler-22b yang hanya 2,4 kali Bumi untuk menghitung kemungkinan massa dan kerapatan planet. Teori paling optimis agar planet ini bisa memiliki kehidupan jika Kepler-22b merupakan planet air alias planet yang memiliki lautan global dan awan. Tapi, Mendez sendiri senang jika ternyata ia salah.

Astronom Sara Seager dari MIT memberi catatan kalau ukuran Kepler-22b memungkinkan keberadaan atmosfer yang masif lengkap dengan efek rumahkaca yang masif. Artinya planet ini akan mirip Venus yang sangat panas. Terlalu panas bagi kehidupan untuk bisa bertahan.

Perkiraan temperatur di Kepler-22b ini dilakukan dengan dasar properti atmosfer serupa Bumi dan efek hangat. Ilmuwan belum bisa menentukan apakah planet tersebut memang memiliki komposisi serupa Bumi jika tidak diketahui massanya. Jika massanya sudah diketahui, maka dapat diketahui apakah planet ini memiliki komposisi batuan, lautan ataukah gas. Sara Seager sendiri mengasumsikan bahwa Kepler-22b merupakan planet gas seperti Neptunus mini.

Tapi bisa juga Kepler-22b merupakan planet batuan yang rapat. Jika memang demikian, Kepler-22b diperkirakan akan memiliki atmosfer tipis dan ada kesempatan bagi si planet untuk menjadi planet laik huni.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar