Bali merupakan salah satu provinsi dengan pengguna kontrasepsi bagi pasangan usia subur terbaik di Indonesia. Pengguna kontrasepsi di Bali melampaui pengguna kontrasepsi secara nasional.

Peserta Kontrasepsi di Bali Lampaui Nasional

Usia perkawinan wanita di Bali di atas rata-rata nasional, yaitu 21 tahun.

Kamis, 8 Maret 2012, 18:13 WIB

Anda Nurlaila, Bobby Andalan (Bali)

Deputi Bidang Penelitian dan Pengembangan BKKBN Pusat, Dra Kusmiyati menyatakan rata-rata pengguna kontrasepsi nasional hanya mencapai 61,4 persen, tetapi Bali sudah mencapai 69,4 persen.

"Ini pencapaian yang sangat membanggakan yang harus ditiru oleh provinsi lainnya di Indonesia," ujar Kusmiyati saat ditemui pada Rapat Kerja BKKBN Provinsi Bali di Kantor Gubernur Bali, Kamis, 8 Maret 2012 .

Bahkan untuk alat-alat kontrasepsi modern, pencapaian Provinsi Bali juga sangat luar biasa, karena sudah melebihi pencapaian secara nasional yang hanya 57,4 persen. Provinsi Bali sudah mencapai 65,4 persen.

Menurut Kusmiyati, prestasi lain yang membanggakan dari Provinsi Bali dalam bidang kependudukan adalah juara pertama nasional perilaku hidup masyarakat yang berwawasan kependudukan.

Artinya, rata-rata pemahaman masyarakat Bali terhadap usia hidup maksimal sudah maju secara signifikan bila dibandingkan dengan beberapa provinsi lainnya di Indonesia.

Perilaku hidup berwawasan kependudukan yang berkualitas, kata dia, akan berdampak pada suksesnya berbagai program BKKBN yang akan datang. Hal ini sudah sesuai dengan UU Kependudukan Nomor 52 Tahun 2009.

Keunggulan Bali yang lain adalah usia perkawinan untuk seorang wanita. Secara nasional, rata-rata usia perkawinan seorang wanita adalah 19 tahun.

Sedangkan dalam program BKKBN untuk mendukung dan menekan angka penduduk, usia ideal perkawinan untuk wanita adalah 21 tahun pada tahun 2014. Namun di Bali, rata-rata usia perkawinan sudah mendahului program nasional yang ditargetkan tersebut.

sumber